Ketua DPC PKB Bekasi laporkan Lukman Eddy ke Polisi
SCROLL.CO.ID, Bekasi, Ungkapan mantan sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Lukman Eddy terkait PKB masa kini yang dinilai tidak transparan dan menghilangkan peran dewan syuro menuai reaksi di berbagai wilayah. Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB melaporkan eks Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy kepada pihak kepolisian. Pelaporan ini merupakan bagian dari gerakan pelaporan secara masif yang dilakukan di berbagai daerah.
“Hari ini saya sebagai kader terbaik di Kabupaten Bekasi melaporkan saudara muhammad lukman eddy atas fitnah yang di sebarkan dan perbuatan tidak menyenangkan karena beliau berstatemen bahwa partai PKB tidak transparan soal pengelolaan partai juga mengurangi atau menghilangkan peran ketua dewan syuro,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi Muhamad Rochadi ,Rabu (07/08).
Rochadi mennyatakan, apa yang disampaikan eks Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy itu merupakan sebuah fitnah dan pencemaran nama baik terhadap PKB, sehingga perlu adanya langkah hukum yang diambil oleh dirinya selaku kader partai.
“Saya merasa tersinggung, karena partai kami (PKB-red) semua mulai dari DPP sampai DPC yang paling di bawah sekalipun, kami semua menjalankan sesuai dengan apa yang selalu di ajarkan oleh pimpinan kita,” kata dia.
Kendati demikian, Rochadi mengklaim yang telah dilontarkan Lukman Edy itu tidak berimbas terhadap partai berlambang bola dunia dan bintang tersebut. Meskipun para kader partai PKB ini merasa tersinggung.
“Kalau secara kepartaian tidak ada imbasnya, cuma saya sebagai kader merasa tersinggung karena dari partai kami semua dari DPP sampai DPC paling dibawah sekalipun semua menjalankan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh pimpinan-pimpinan kita,” ungkap dia.
Rochadi menyatakan sejatinya Lukman Edy saat ini sudah tidak lagi aktif di kepengurusan partai sehingga sudah tidak lagi kompatibel berstatemen seperti itu.
Pasalnya, saat ini sudah berbeda jaman ketika pada saat itu Sekjen PKB dipimpin Lukman Edy. Sebab seluruh kader PKB berjuang bersama membesarkan partai tersebut.
“Ketika jaman beliau dulu dengan jaman sekarang itu sudah sangat berbeda kami di partai juga bahu membahu membesarkan partai ini, dan selalu mengedepankan perjuangan, Ini murni dari kami pribadi masing-masing bukan konteksnya lembaga saya melapor atas nama pribadi,” kata dia
“Saya cuma gak nyaman dengan orang yang gak tau juntrungannya menuduh-nuduh PKB. Ya orang PKB dibawah kerja cape ko di tuduh-tuduh yang begitu,” tandasnya.
Sekadar informasi, Hubungan Partai Kebangkitan Bangsa dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bak api dalam sekam. Belakangan, kondisi itu kian membara setelah PBNU membentuk tim khusus yang dituding bertujuan mengambil alih partai kalangan nahdliyin tersebut.
Namun PBNU menolak disebut berusaha mengintervensi rumah tangga PKB. PBNU berdalih hanya meluruskan sejarah dan memulihkan hubungannya dengan PKB.
Di sisi lain, PBNU justru menuding PKB-lah yang sering kali ikut campur urusan internalnya. PKB juga dinilai memutus hubungan dan tak lagi melakukan konsultasi atau sowan ke jajaran struktural PBNU untuk urusan-urusan penting, seperti menentukan dukungan dalam pilpres. (Red.)